Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat Hitam Indigo Rose (Lycopersicum Esculentum Var. Indigo Rose) pada Dua Ketinggian Tempat Berbeda
Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Abstract
This study aims to determine the differences in growth and yield of Indigo Rose black tomato plants at two different altitudes. The research was conducted in October 2018 until January 2019 in two different locations. The first location in Bulakan Balai Kandi Village, West Payakumbuh, Payakumbuh City with an altitude of 500 m above sea level (asl) and the second location in Jorong Koto Laweh Puncak Alai, Tanjung Alam Subdistrict Tanjung Baru, Tanah Datar Regency with an altitude of 1300 m asl. This study used the experimental method in two different locations, quantitative data obtained from the observations were analyzed by independent t test at the level of 5%. The parameters observed were plant height, age of first flower appearance, number of productive branches, stem diameter, age of first harvest, number of fruits per plant, fruit diameter and weight of fruit per plant. The results showed that there were differences in growth and yield of Indigo Rose black tomato plants at two different altitudes. The best growth and yield of Indigo Rose black tomato plants is grown in the highlands.
Downloads
References
Anomsari, S. D. dan Prayudi, B. 2012. Budidaya Tomat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah. Semarang.
Ashari. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.
Bernardinus, T dan W. Wiryanta. 2002. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2017. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Sayuran di Indonesia. http:// www.pertanian.go.id/Indikator/tabel-2prodlsp nprodvitas-horti.Diakses pada Kamis 12 April 2018.
Cahyono, B. 2003. Cabai Rawit Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta.
Cahyono, B. 2008. Tomat, Usaha Tani, dan Penanganan Pasca Panen. Kanisius. Yogyakarta.
Daniel, T.W., J.A. Helms dan F.S Baker. 1997. Prinsip-prinsip Silvikultur. Terjemahan Joko Marsono dan Oemi Haniāin. Edisi Kedua. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Djazuli, M. 2010. Pengaruh Cekaman Kekeringan Terhadap Pertumbuhan dan Beberapa Karakter Morfo-fisiologis Tanaman Nilam. Buletin Littro.
Edi, S. 2001. Pengaruh Ketinggian Tempat Terhadap Produksi dan Kelayakan Usaha Tani Kentang di Kabupaten Kerinci Jambi. Diakses pada tanggal 24 April 2018.
Etti, P. dan Khairunnisa. 2009. Budidaya Tomat Dataran Rendah cetakan keempat. Penebar swadaya. Jakarta.
Handoko. 1995. Klimatologi Dasar, Landasan Pemahaman Fisika Atmosfer danUnsur-unsur Iklim. Penerbit Pustaka Jaya. Jakarta.
Harjadi, M.M., dan S., Setyati. 1988. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.
Harjadi, S. S. 1991. Pengantar Agronomi. Gramedia. Jakarta.
Hendra, H. A. dan Andoko, A. 2014. Bertanam Sayuran Hidroponik Ala Pak Tani Hydrofarm. Edisi I. Penerbit Agromedia. Jakarta Selatan
Hermansyah, Y. S. dan E. Inoriah. 2009. Penggunaan Pupuk Daun dan Manipulasi Jumlah Cabang yang Ditinggalkan pada Panen Kedua Tanaman Nilam. Jurnal Akta Agrosia Vol. 12 No. 2: 194-203.
Heriani. 2013. Analisis Keuntungan dan Risiko Usahatani Tomat di Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus. Jurnal IIA. 1 (2): 169-173.
Ismail, F. 2013. Media Tanam Sebagai Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman. Jurnal Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan. Surabaya.
Jumawati, R., Sakya, Amalia T., dan Rahayu, M. 2014. Pertumbuhan Tomat pada Frekuensi Penga iran yang Berbeda. Jurnal Agrosains 16(1): 13-18.
Lakitan, B. 2012. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Rajawali press. Jakarta.
Lenisastri. 2000. Penggunaan Metode Satuan Panas (Heat Unit) Sebagai Dassar Penentuan Umur Panen Benih Sembilan Varietas Kacang tanah (Arachis Hypogeae L.). Skripsi. IPB: Bogor.
Lin MT., Occhialini A., Andralojc PJ., Parry MAJ., and Hanson MR. 2014. A Faster Rubisco with Potential to Increase Photosyntesis in Crops. Nature513:547-550Makmur, A. 2003. Pemuliaan Tanaman Bagi Lingkungan Spesifik. IPB Press. Bogor
Naika. S., J. L. Jeude., M. Goffau., M. Hilmi., and B. Dam. 2005. Cultivation of Tomato. Journal Agrodok 17. PROTA. Wageningen.
Pitojo. S. 2005. Benih Tomat. Kanisius. Yogyakarta.
Pratiwi, D. A. 2006. Biologi. Erlangga. Jakarta.
Rachmawati, O. 2005. Pengaruh Jenis Pupuk Organik terhadap Produksi Sayuran Tumpang Gilir Tomat (Lycopersicum Esculantum Mil.) dengan Pakcoy (Brasicca rapa L.) dalam system pertanian Organik. Skripsi. Program Studi Hortikultura. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.
Rahardjo, P. 2012. Panduan Budidaya dan Pengelolaan Kopi Arabika dan Robusta. Penebar Swadaya. Jakarta
Riskyah, J. 2014. Uji Volume Air pada Berbagai Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Jurnal Unri Vol. 1(1): 1-9.
Rismunandar. 1995. Hormon Tanaman dan Ternak. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rismunandar. 2001. Tanaman Tomat. Sinar Baru Algensindo. Bandung.
Salisbury, Frank B dan C., W., Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid I Terjemahan Diah R. Luk man. ITB. Bandung.
Sangadji, S. 2001. Pengaruh Iklim Tropis di Dua Ketinggian Tempat yang Berbeda Terhadap Potensi Hasil Tanaman Soba (Fagopyrum esculentum Moench.). Tesis. IPB. Bogor.
Setiawati, W. 2001. Penerapan Teknologi PHT pada Tanaman Tomat. Balai Penelitian Tanaman Sayuran Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Badan Penelitian dan Pengem bangan Hortikultura Badan Penelitian dan Pengenbangan Pertanian. Bandung.
Simorangkir, B. D. A. S. 2000. Analisis Riap Dryobalanops lanceolate Burc pada Lebar Jalur yang Berbeda di Hutan Koleksi Universitas Mulawarman Lempake. Frontir Nomor 32. Kalimantan Timur.
Sitompul, S. M. dan Guritno, B. 1995. Analisis Pertum buhan Tanaman. UGM Press. Yogyakarta.
Srinivasan, R., S. 2010. Teknik Produksi Tomat Ramah Lingkungan. The World Vegetable Centre. Shanhua. Taiwan.
Suprapto, H. 1993. Bertanam Kedelai. Penebar Swa daya. Bogor.
Supriati, Y. 2010. Bertanam 15 Sayuran Organik dalam Pot. Penebar Swadaya. Jakarta.
Suryadi., Luthfy., K. Yenny dan Gunawan. 2004. Ka rakterisasi Koleksi Plasma Nutfah Tomat Lokal dan Introduksi. Jurnal Buletin Plasma Nutfah. 10(2):72-76
Syarif, Z. 2017. Teknologi Produksi Tanaman Hortikul tura:Buku Kentang. Penerbit Angkasa. Bandung.
Syukur, M. S., dan Bambang G. 1995. Analisis Pertum buhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Syukur, M. S., Sujiprihati, R. Yunianti. 2015. Teknik Pemuliaan Tanaman. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tim Penulis PS. 2009. Budidaya Tomat Secara Komer sial. Penebar Swadaya. Jakarta.
Trisnawati, Y., dan Setiawan, A.I. 2005. Tomat Budi daya Secara Komersial. Penebar Swada ya. Jakarta.
Tugiyono. 1985. Bertanam Tomat. Penebar Swadaya. Bogor.
Tugiyono. 2005. Tanaman Tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Usuludin., Burhanudin., dan Muin, A. 2018. Pertum buhan Tanaman Gaharu (Aquilaria malac censis Lamk) pada Tanah Aluvial dengan Naungan dan Tinggi Bibit Berbeda. Jurnal Hutan Lestarai Vol. 6(3): 605 - 617
Wasnowati, C. 2011. Meningkatkan Pertumbuhan Ta naman Tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) Dengan Sistem Budidaya Hidroponik. Jurnal AgrovigorVolume 4 Hal: 60.65
Wiryanta, B. 2004. Bertanam Tomat. Agromedia Pusta ka. Jakarta.