Eksplorasi dan Karakterisasi Morfologi Tanaman Jengkol (Pithecellobium Jiringa) di Kabupaten Agam Sumatera Barat
Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Abstract
Shallot (Allium ascolanicum L.) is one of the horticultural crops that is widely consumed by humans. This study aims to obtain interaction the type of mulch and doses of chicken manure on the growth and yield of shallots. This Research was conducted at Panai Pasir Talang , Muara Labuh, South Solok Regency with a height of ± 430 meters above sea level, in December 2018 to February 2019. The research method is an experiments used factorial complete randomized design with two factors. Factors I is the type of mulch (black plastic mulch, silver plastic mulch, rice straw mulch) and factors II is chicken manure (10 tons / ha, 20 tons / ha and 30 tons / ha).. The results showed that there was no interaction between the use of several types of mulch with chicken manure doses on the growth and yield of shallots. The use of black plastic mulch yielded the best results on fresh tuber weight per plot and per hectare of onion namely 1,643 kg / plot and 11.74 tons / ha. The dose of chicken manure of 20 tons / ha gave the best influence on plant height, number of leaves, fresh tuber weight per clump, per plot and per hectare as well as wind dry weight per clump, per plot and per hectare of onion.
Downloads
References
Bennet, J. 1993. Maps and Marker, in Genom Analysis of Plant and Pathogen. Workshop handbook. Central research institute for food crops. Bogor Indonesia 14-16 Juni 1993. IRRI. Manila. P. 261-262.
Bioversity. 2007. Deskriptors for Durian (Duriano zibethius Murr.). Bioversity International. Rome, Italy.
Carsono, N. 2008. Peran Pemuliaan Tanaman dalam Meningkatkan Produksi Pertanian di Indonesia. Disampaikan dalam Seminar on Agricultural Sciences Mencermati Perjalanan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dalam Kajian terbatas bidang Produksi Tanaman, Pangan, di Tokyo.
Depkes RI. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III). Jakarta. Departemen Kesehatan RI. Hal 219.
Eka, A.2007.Jengkol Panganan Unik Indone sia.http:// imagesmultiplycontent.com. Diakses 10 Mei 2018.
Enni S.R. dan Krispinus K.P. 1998. Kandungan senyawa kimia kulit buah jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) dan pengaruh terhadap pertumbuhan beberapa gulma padi. Laporan Penelitian, Lembaga Penelitian IKW Semarang.
Fauza, H. 2005. Gambir (Uncaria Gambir (hunter) Roxb.) Dalam: Baihaki, A., Hasanuddin, Elfis, P. Hidayat, A. Sugianto, dan Z. Syarif (Eds.) Kondisi Beberapa Plasma Nutfah Komoditi Pertanian Penting Dewasa ini. PPS Unpad – KNPN Litbang Deptan. Hal: 168-182
Fauza H, I Ferita, NE Putri, Nelly N, Rusman B. 2015. Studi Awal Fenotipik Plasma Nutfah Jengkol (Pithecollobium jiringa) di Padang, Sumatera Barat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(1), 23-30
Hayati. P.K.D. 2011. Penutun Pratikum Analisis Rancangan dalam Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang.
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. Terjemahan: Badan litbang Kehutanan Indonesia Jakarta. Jilid II dan III. Cetakan Kesatu. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya. 56.
Hutapea, J.R. (1994). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Edisi III. Jakarta: Depkes RI. 219-220
Hutauruk, J.E., 2010. Isolasi Senyawa Flavonoida dari Kulit Buah Tanaman Jengkol (pithecellobium lobatum Benth). Skripsi, FMIPA, USU
Karuniawan P. W, E. Murniyanto, and N. Nakagoshi. 2010. Distribution OfEdibles Wild Taro (Aroid Plant) On The Different Altitude (Shoutern Slope Of Wonogiri And Pacitan). Agrivilia, 32(3).
Kosmos and Rum. 2014. Pemilihan Pohon Induk Jabon Sebagai Sumber Benih.http://mikrobisnisja bon.com/indexphp/site-map/d budidayajabon/1 pemilihan-pohoninduk. diakses 30 Mei 2018).
Kumar, J., DK. Singh, and HH.Ram. 2006. Genetic diversity in indigenous germplasm ofpumpkin. Indian J. Horticulture, 63(1), 101-102.
Lestari, J., I. Valentina, N. Oktaviany, dan H. Fauza. 2013. Jengkol: Komoditas potensial yang termarjinalkan. Prosiding. Seminar Nasional UIN Sultan Kasim Riau. Pekanbaru 12 Desember 2013.
Makmur A. 1992. Pemulian tanaman. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. UNAND. Padang
Masnenah, E., Murdaningsih H.K., Setiamihardja, Astika, W., dan Baihaki, A. 2004. Korelasi Beberapa Karakter Morfologi dengan Ketahanan Tanaman kedelai Terhadap Penyakit Karat Zuriat, Vol. 15, no 1, Januari-juni 2004.
Maxiselly, Y., I. R. D. Anjarsari, A. Ismail, T. Kurnia wan, D. Ustari, H. Maulana,
S. Mubarok. 2017. Distribution Pattern of Jengkol Plant (Pithecellobium jiringa (jack) prain) Based on Morphologycal Trait To Develop Natural Medi cine For Diabetes Mellitus in Sumedang of West Java. Padjadjaran University. Sumedang.
M. A. Latif. 2013. Agro-morphological Characteriza tion and Assessment of Variabillity, Heritabil lity, Genetic Advance and Divergen in Bacreial
Blight Ressistant Rice Genotypes. South African Journal of Botany, 86, 15-22
Ogwu, M.C., Ohwu, U.O., Osawaru, M.E. 2018. Morphologycal Characterization of Okra Acces sions. University of Benin. Nigeria.
Oktora, N. 2013. http://kliksaya.com/klasifikasi dan morfologi tanaman jengkol/ petani hebat. htm. di akses April 2018.
Ramadani, D. 2013. http://agraris.adakata.com/budi daya -jengkol/PP Bapeluh KP HSS/Jakarta, Juni 2013.
Rocky, P. 2013. Morfologi dan Fungsi Tanaman Jengkol. http://email. com/ Morfologi dan Fungsi Tanaman Jengkol. htm. diakses Mei 2018.
Rohlf, F.J. 2001. NTSYS-pc: Numeric taxonomy and multivariate analysis system. Department of Ecology and Evalution State University of New York. Exeter Software. New York.
Rosanti, Dewi. 2011. Morfologi Tumbuhan. Jakarta: Erlangga.
Sepriani. 2016. Fenologi Pembungaan Pada Tanaman Jengkol (Pithecellobium Jiringa)
Sumarno. 2002. Penggunaan Bioteknologi dalam Pema nfaatan dan Pelestarian Plasma Nutfah Tumbuhan untuk Peningkatan Varietas Unggul. Seminar Nasional Pemanfaatann & Pelestarian Plasma Nutfah. 3-4 September 2002. IPB. Bogor.
Sumarno dan N. Zuraida 2008. Pengelolaan Plasma Nutfah Tanaman Terintegrasi dengan Program Pemuliaan tanaman. Bul. Plasma Nutfah 14 (2): Th 2008
Suwarno dan Suranto. 2010. Studi Variasi Morfologi dan Profil Pola Pita Protein pada 3 Varietas Lokal Tanaman Waluh (Cucurbitamoschata) dari Jawa Tengah. Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS.
Swasti, E. 2007. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. 103 hal.
Syukur M, Sujiprihati S, R. Yunianti. 2012. Teknik pemuliaan Tanaman. Penebar Swadaya. Jakarta.
Tedianto.2012. Karakterisasi Labu Kuning (Cucur bitamoschata) Berdasarkan Penanda Morfologi dan Kandungan Protein, Karbohidrat, Lemak pada Berbagai Ketinggian Tempat. (Tesis). Universitas Sebelas Maret.
Tjitrosoepomo. 2005. Morfologi Tumbuhan. Gadj ah Mada University.Yogyakarta.
Yuanita, P. 2006. Identifikasi dan Karakterisasi Keraga man Morfologi Kuini (Mangifera odorata Grift.) di Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang
Yusuf, T, 2009. Kandungan Pupuk Kandang. http//tohariyusuf. wordpress. com/2009/04/25/ kandungan-hara-pupuk kandang. Diakses tanggal 20 Juli 2018.
Yuwono, M., N. Basuki dan L. Agustin. 2006. Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) pada Macam dan Dosis Pupuk Organik Berbeda terhadap Pupuk Anorganik. Fakultas Pertanian. Universitas Braijaya. Malang.
Zulfahmi, M. 2014. Mulsa. http://kickfahmi.blogspot. com/2013/12/mulsa.html. Diakses pada tanggal 05 Agustus 2018.