Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Kieserite terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Metode SRI
Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas
Abstract
This research has been conducted on January up to June 2020 in the fields of suboptimal Pasar Ambacang Subdistrict Kuranji Padang. The purpose of this study was to determine the interaction between cow manure and kieserite, determine dose of cow manure is the best and know the best of doses of fertilizer kieserite the best on plant growth of rice cropping with SRI systems. this research using 2 factors in a complete random design. The first factor is the dose of cow manure which consists of 2 levels, namely: 5 ton/ha and 10 ton/ha, while the second factor is the dose of fertilizer kieserite which consists of 3 levels, namely: 0 kg/ha, 75 kg/ha and 150 kg/ha. Observation data is analyzed with partial range of the F test 5%. If the value of calculated F is greater than F 5%, then proceed with the test further Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) on the real level of 5%. Every each observation the results obtained from each treatment of manure and kieserite did not affect the growth and results in rice plants with SRI method
Downloads
References
Billman, W.S. 2008. Modifikasi Lingkungan Melalui System Penanaman Serta Penambahan Bahan Organik dan Zat Pengatur Tumbuh Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas Padi Gogo (Oryza sativa L.). [Disertasi]. Universitas Andalas. Padang.
BPS. 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010 – 2035. Jakarta, BPS. Hal 23.
Darti, E. 2010. Pengaruh Cara Penempatan Pupuk Pda Beberapa Varietas Padi Ditanah Kering Terhadap Pertumbuhan An Produksi. Skripsi. Fakultas Pertanian Padang Jilid I . 86 Hal
Darwis, S. N. 1979. Agronomi tanaman padi. Lembaga Pusat Penelitian Pertanian. Perwakilan Padang. Jilid I. 68 Hal.
De datta, S. K. 1981. Principles And Practices Of Rice Production. New York, N.Y.(USA): Jhon Wiley And Sons. 34 Hal.
Departemen Pertanian. 2004. Pedoman Bercocok Tanam Padi, Palawija Sayur-Sayuran. Departemen Pertanian. Satuan Pengendalian Bimas. Jakarta
Dobermann, A. dan T. Fairhust. 2000. Rice : Nutrient Disorders and Nutrient management. Makati:International Rice Research Institute.Philippine 191 hal.
Foth, H.D. 1990. Fundamentals of Soil Science. 8th Edition. USA. John Wiley and Sons Inc. New York.
Hardjowigeno, S., H. Subagyo, dan M.L. Rayes. 2004. Morfologi dan Klasifikasi Tanah Sawah. Dalam F. Agus, A. Adimihardja, S. Hardjowigeno, A.M. Fagi, dan W. Hartatik (penyunting). Tanah Sawah dan Pengelolaannya. 2004. Hal : 1-29. Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
Hartatik W. dan L.R. Widowati. 2006. Pupuk Kandang: Pupuk Organik dan Pupuk Hayati.Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. jawa barat
Ismunadji, M., S. Partoharjono, M. Syam, A. Widjono. 1988. Hara dan Mineral Tanaman Padi. Balai Penelitian Tanaman Pangan. Bogor. Hal 31.
Kamal, F. 2001. Parameter Genetic Beberapa introduksi Padi Sawah (Oryza sativa L). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang.
Kasim, M. 2008. Manajemen penggunaan Air: meminimalkan Penggunaan Air untuk meningkatkan Produksi Padi Sawah Melalui Sistem Intensifikasi padi (The System Of Rice Intensification-Sri). Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar Unand. Padang 2004. 42 hal
Lukman, P. 2017. Respon Dua Varietas Padi Sawah (Oryza sativa L.) Terhadap Penambahan Pupuk Kieseritpada Metode SRI. [Skripsi]. Agroteknologi Universitas Andalas: Padang.
Makarim, A.K, dan E. Suhartatik. 2006. Morfologi dan Fisiologi Padi. Subang (ID). Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.
Manurung, S. O dan Ismunadji. 1988. Morfologi dan Disiologi Padi. Dalam Padi Buku I, Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian Tanaman Dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Hal 185
Marfita, F. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Ratun Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.).Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang.
Maryani, A. T. dan Gusmawartati. 2011. Pengaruh Naungan dan Pemberian Kieserit Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) pada media gambut. Jurnal Agroteknologi, 2 (1), 7-16
Mugnisjah, W.Q. dan A. Setiawan. 1990. Pengantar Produksi Benih. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 610 hal.
Musnamar, E. I. 2009. Pembuatan dan Aplikasi pupuk organik padat. Penebar Swadaya. Jakarta. 71 hal
Mutakin, J. 2007. Budidaya dan Keunggulan Padi Organik Metode SRI (system of rice intensification). Universitas Garut: Garut
Pinem, J. 2012. Pengaruh Penggenangan Air Pada Fase Vegetatif Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Dengan Metode SRI. Skripsi. Padang. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Hal 20.
Rankine, L and T.H. Fairhurst. 1999. Management of phosphorus, photassium and magnesium in mature oil palm. Better Crop International.13(1)
Ritonga M, Bintang, dan M. Sembiring. 2015. Perubahan Bentuk P Oleh Mikroba Pelarut Fosfat dan Bahan Organik Terhadap P-tersedia dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.) pada Tanah Andisol Terdampak Erupsi Gunung Sinabung.Fakultas Pertanian USU, Medan.
Satiadi. 2000. Bertanam Cabai, Edisi Revisi. Penebar Swadaya : Jakarta. 183 hal
Setyono dan Suparyono. 1993. Padi. Penebar Swadaya. Jakarta. 118 Hal.
Simatupang S. 1990. Pengaruh Beberapa Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Wortel. Jurnal horti Indonesia. 2 (1) :15-19
Sipayung, D, S. 2007. Perbaikan Prouksi Padi Sawah (Oryza sativa L.) System Ratun Dengan Pengelolaan Tinggi Sisa Pemangkasan Tunggul Panen Padi Dan Waktu Mulai Penggenangan Air. [Skripsi]. Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Padang
Soemartono. 2010. Bercocok Tanam Padi System Ratun dan Pengairan Sawah. Jakarta: Yasaguna..288 hal
Sutaryo, B dan M.Y. Samaullah. 2007. Penampilan Hasil dan Komponen Hasil Beberapa Galur Padi Hibrida Japonica. Apresisasi Hasil Penelitian Padi. 675-685.
Syamsu, Ida Roidah. 2013. Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Tulungan.
Tan, K. H. 1995. Dasar-Dasar Kimia Tanah. UGM Press. Yogyakarta.
Uphoff, N, K.S. Yang, P. Gypmantasiri, K. Prinz, dan H. Kabir. 2002. The system of rice intensification (SRI) and its relevance for food security and natural resource management in Southeast Asia. International Symposium Sustaining Food Security and Managing Natural Resource in Southeast Asia-Challenges for the 21st Century. January 8-11, 2002 at Chiang Mai, Thailand. Advisor, Metta Development Foundation, Yangoon, Myanmar 13 p.
Uphoff, N. 2000. The Sistem Of Rice Intensification (SRI) Developed In Madagascar. Presentation For Conference On Rising Agricultural Productivity In The Tropics: Biophysical Challenges For Technology And Policy. Journal Crop Science
Wijaya, K.A. 2008. Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta.121 hal.
Wiramihara, S. 2002. Hal-hal Ynag Perlu Mendapat Perhatian Tanaman Padi. Jakarta: Dirjen pengairan.